Selasa, 05 Juli 2011

BIOGRAFI SYEKH MUHAMMAD NASRUDDIN AL-BANI.

Sejarah Singkat Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani



Hadits merupakan salah satu rujukan sumber hukum Islam di samping kitab suci Al-Qur'an. Di dalam hadits Nabi Muhammad SAW itulah terkandung jawaban dan solusi masalah yang dihadapi oleh umat di berbagai bidang kehidupan. Berbicara tentang ilmu hadits, umat Islam tidak akan melupakan jasa Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, atau yang lebih dikenal dengan Syeikh Al-Albani. Ia merupakan salah satu tokoh pembaharu Islam abad ini.

Karya dan jasa-jasanya cukup banyak dan sangat membantu umat Islam terutama dalam menghidupkan kembali ilmu hadits. Ia gemar meneliti hadits-hadits lemah dan palsu serta meneliti derajat hadits. 
Al-Albani mempunyai nama lengkap Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani. Dilahirkan pada tahun 1333 H di kota Ashqadar, ibu kota Albania masa lampau. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang tak berpunya secara materi, namun sangat kaya ilmu. Ayah al-Albani bernama Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga pendidikan ilmu-ilmu syari'at di ibukota negara dinasti Utsmaniyah (kini Istambul).

Ketika Raja Ahmad Zagha naik tahta di Albania dan mengubah sistem pemerintahan menjadi pemerintah sekuler, Syeikh Nuh amat mengkhawatirkan dirinya dan diri keluarganya. Akhirnya ia memutuskan untuk berhijrah ke Syam dalam rangka menyelamatkan agamanya dan karena takut terkena fitnah. Dari sana, ia sekeluarga bertolak ke Damaskus. Setiba di Damaskus, Syeikh al-Albani kecil mulai mempelajari bahasa Arab. Al-Albani kecil masuk sekolah madrasah yang dikelola oleh Jum'iyah al-Is'af al-Khairiyah. Ia terus belajar di sekolah tersebut hingga kelas terakhir dan lulus di tingkat Ibtida'iyah.

Selanjutnya, ia meneruskan belajarnya langsung kepada para syeikh. Ia mempelajari Al-Qur'an dari ayahnya sampai selesai, disamping juga mempelajari sebagian fikih madzab Hanafi. Al-Albani juga mempelajari keterampilan memperbaiki jam dari ayahnya sampai mahir betul. Keterampilan ini kemudian menjadi salah satu mata pencahariannya. Pada umur 20 tahun, pemuda Al-Albani mulai mengkonsentrasikan diri pada ilmu hadits. Ketertarikannya itu berawal dari pembahasan-pembahasan yang ada dalam majalah al-Manar, sebuah majalah yang diterbitkan oleh Syeikh Muhammad Rasyid Ridha. Tulisan-tulisan sang Syeikh, sangat memukau hatinya.

Kegiatan pertama di bidang ini ialah menyalin sebuah kitab berjudul Al-Mughni 'an Hamli al-Asfar fi Takhrij ma fi al-Ishabah min al-Akhbar, karya al-Iraqi, berupa takhrij terhadap hadits-hadits yang terdapat pada Ihya' Ulumuddin-nya Al-Ghazali. Awalnya kegiatan Al-Albani dalam bidang hadits ini ditentang oleh ayahnya. Ia mengomentarinya begini, ''Sesungguhnya ilmu hadits adalah pekerjaan orang-orang pailit (bangkrut).'' Namun Syeikh al-Albani justru semakin cinta terhadap dunia hadits. Pada perkembangan berikutnya, Al-Albani tidak memiliki cukup uang untuk membeli kitab-kitab. Karenanya, beliau memanfaatkan Perpustakaan adh-Dhahiriyah di Damaskus. Di samping juga meminjam buku-buku dari beberapa perpustakaan khusus.

Begitulah, hadits menjadi kesibukan rutinnya sampai-sampai ia menutup kios reparasi jamnya. Al-Albani lebih betah berlama-lama dalam perpustakaan adh-Dhahiriyah, sehingga setiap harinya mencapai 12 jam. Tidak pernah istirahat mentelaah kitab-kitab hadits, kecuali jika waktu shalat tiba. Untuk makannya, seringkali hanya sedikit makanan yang dibawanya ke perpustakaan. Akhirnya kepala kantor perpustakaan memberikan sebuah ruangan khusus di perpustakaan untuknya. Bahkan kemudian ia diberi wewenang untuk membawa kunci perpustakaan. Dengan demikian, Al-Albani makin leluasa mempelajari banyak sumber.

Syeikh Al-Albani pernah dua kali mendekam dalam penjara. Kali pertama selama satu bulan dan kali kedua selama enam bulan. Itu tidak lain karena gigihnya beliau berdakwah kepada sunnah dan memerangi bid'ah sehingga orang-orang yang dengki kepadanya menebarkan fitnah.

Pengalaman mengajarnya dilakukan ketika menjadi pengajar di Jami'ah Islamiyah (Universitas Islam Madinah) selama tiga tahun. Dari tahun 1381-1383 H, ia mengajar tentang hadits dan ilmu-ilmu hadits. Setelah itu ia pindah ke Yordania. Pada tahun 1388 H, Departemen Pendidikan meminta kepada Syeikh Al-Albani untuk menjadi ketua jurusan Dirasah Islamiyah pada Fakultas Pasca Sarjana di sebuah Perguruan Tinggi di Kerajaan Yordania.

Tetapi situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan beliau memenuhi permintaan itu. Pada tahun 1395-1398 H ia kembali ke Madinah untuk bertugas sebagai anggota Majelis Tinggi Jam'iyah Islamiyah di sana. Di negeri itu pula, Al-Albani mendapat penghargaan tertinggi dari kerajaan Saudi Arabia berupa King Faisal Fundation tanggal 14 Dzulkaidah 1419 H. Sebelum berpulang, Syeikh Al-Albani berwasiat agar perpustakaan pribadinya, baik berupa buku-buku yang sudah dicetak, buku-buku hasil foto kopi, manuskrip-manuskrip (yang ditulis olehnya ataupun orang lain) seluruhnya diserahkan kepada pihak Perpustakaan Jami'ah. Ia wafat pada hari Jum'at malam Sabtu tanggal 21 Jumada Tsaniyah 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Oktober 1999 di Yordania.

Karya-karya beliau amat banyak, ada yang sudah dicetak, ada yang masih berupa manuskrip dan ada yang mafqud (hilang). Jumlahnya sekitar 218 judul. Karya yang terkenal antara lain :
  1. Dabuz-Zifaf fi As-Sunnah al-Muthahharah
  2. Al-Ajwibah an-Nafi'ah 'ala as'ilah masjid al-Jami'ah
  3. Silisilah al-Ahadits ash Shahihah
  4. Silisilah al-Ahadits adh-Dha'ifah wal Maudhu'ah
  5. At-Tawasul wa anwa'uhu
  6. Ahkam Al-Jana'iz wabida'uha.

Minggu, 03 Juli 2011

LATAR BELAKANG LAMBANG BULAN SABIT DAN BINTANG SEBAGAI LAMBANG ISLAM.


Adakah ini lambang sebenar Islam? Bagaimana umat Islam disihir dengan dahsyatnya pada zaman sekarang? Silahkan baca artikel ini selanjutnya untuk mengetahui apa sebenarnya yang sedang berlaku di sekeliling kita.

Saya mulakan artikel ini dengan petikan ayat dari Al-Quran.

Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Ma'rut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata:

"Sesungguhnya kami ini hanyalah cobaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah.

Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahwa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.
(Al-Baqarah 102.)


Berdasarkan ayat di atas dan tajuk artikel ini, apa yang dapat anda semua kaitkan? Buka mata, buka hati. Insya Allah anda akan dapat mengungkaikan puzzle ini. Setelah kewafatan Rasullulah s.a.w dan berakhirnya zaman pemerintahan Khulafa Ar-Rashidin, umat Islam sebenarnya telah disihir dengan tipuan oleh musuh nombor 1, yang telah sekian lama diberikan amaran oleh Rasullulah s.a.w.

Siapakah yang dimaksudkan itu?
Sudah tentulah DAJJAL (The Antichrist) dan konco-konconya!






"Waspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutnya dalam perkara-perkara kecil."
(Muhammad Bin Abdullah- 9 hb. Zulhijjah thn 10 H dilembah uranah, bukit 'arafah.)

Bagaimana umat Islam sebenarnya disihir? Pernahkah anda semua melihat lambang bulan sabit dan bintang di sekeliling anda,,? Dari mana lambang itu berasal,,? Dan mengapakah lambang itu dipilih,,? Siapakah yang memilih lambang itu,,?

Adakah Rasullulah s.a.w dan sahabat menggunakan lambang tersebut untuk agama Islam? Adakah ada disebutkan di mana hadis atau ayat Al-Qur'an supaya menggunakan lambang tersebut sebagai lambang agama Islam yang suci ini?
Ohhh, semestinya tidak!!!!

Sabda Rasullulah:
Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Quran dan Sunnahku.


Jadi dari manakah asalnya penggunaan simbol bulan sabit dan bintang ini yang terdapat di mana-mana sekarang, termasuklah bendera-bendera negara dan negeri.














Sebenarnya simbol ini telah diperkenalkan oleh Sultan Muhammad II ke dalam bendera kerajaan Uthmaniyyah setelah penaklukan Kota Istanbul (Constantinople) pada thn 1453 Masihi. Lambang Bulan dan Bintang itu adalah lambang bagi Kota Constantinople (Istanbul) yang sebelum itu berada di bawah kekuasaan Empayar Rom sejak sekian lama.

Sebelum dikenali dengan nama Constantinople, kota tersebut terlebih dahulu dikenali sebagai Byzantium. Byzantium diambil dari nama Raja Byzas (663 SM) dan dijadikan ibu negara untuk Empayar Byzantine sebelum empayar tersebut tewas kepada kerajaan Uthmaniyyah pada 1453 Masehi. Bulan sabit telah dijadikan simbol kota tersebut untuk didedikasikan kepada Dewi Artemis (Hunt God).





Lambang bintang pula ditambah sebagai simbol kota selepas kematian Maharaja Constantine pada 337 Masihi dan nama Byzantium telah ditukar kepada Constantinople sebagai tanda memperingati maharaja Constantine. Lambang itu adalah dari simbol Dewi Ishtar (Star yaitu bintang dalam bahasa Inggeris diambil dari perkataan Ishtar ini). Dewi Ishtar ialah tuhan kesuburan, kasih sayang, peperangan dan seks bagi kaum Babylon purba. Ada juga pendapat mengatakan lambang bintang ini diambil dari Star Of Virgin Mary kerana agama Kristian telah menjadi agama resmi empayar Rom dengan Persidangan Nicea pertama pada 335 Masihi dan Persidangan Constantinople pada 381 Masihi. Dan sejak dari itu Bulan Sabit dan Bintang telah menjadi lambang rasmi untuk kota tersebut.




Pada zaman Rasullulah dan Khulafa Ar-Rasyidin (632-661 Masihi) tidak pernah ada lambang untuk agama Islam. Al-Quran juga tidak menyebutkan hal tersebut. Rasullulah hanya menggunakan panji-panji perang yang sangat sederhana dan hanya satu warna sahaja samada putih, hijau atau hitam. Tiada lambang bulan dan bintang seperti di kebanyakan negara Islam sekarang.

Adakah simbol ini hanya digunakan untuk agama Islam saja,,,? Oh, tidak sama sekali. Ia juga digunakan oleh Freemason!





Ini ialah simbol DeMolay International iaitu salah satu cabang Freemason. Diambil dari Grand master terakhir Khingt Of Templar iaitu Jacques DeMolay.



Di lukisan purba Freemason!




Di Lodge Freemason!


Jata Kerabat Diraja Poland



Jata negara Croatia








Kurang Jelas Lambang tersebut? Saya zoomkan gambar di atas. Bintang di sebelah kiri dan Bulan Sabit di sebelah kanan lambungnya.




Kita kadang pusing memikirkan "Kenapa umat Islam susah BERSATU" bukan? Sejak kejatuhan institusi khilafah Uthmaniah, tanah umat Islam berjaya dipecahkan malahan kekal terpisah hampir seabad lamanya!
 

seringkali kita melihat dari skop mata zahir, lupakah kita bahwa dunia adalah suatu fatamorgana yang memperdaya? Tidak terfikirkah bagi kita seorang dari kita bahwa kita sedang DISIHIR oleh Dajjal melalui tenteranya yang melata di bumi? sang Pemfitnah berjaya dan terus berjaya?

Tiada satu mata pun dikalangan Muslim yang mengetengahkan hal ihwal ini lantaran apa,,? Remeh? Tidak membawa Islam kemana-mana? Khurafat?

JANGAN LUPA, JIKA ANDA PERCAYA BAHWA SYAITAN ITU MUSUH YANG NYATA, SEGALA YANG DIBAWA BERSAMANYA SEPERTI SIHIR, MAGIK (SILAP MATA), & TIPU DAYANYA JUA ADALAH NYATA DALAM PANDANGAN MATA.

Lupakah anda sumpah Azazil setelah dia dihalau keluar dari Syurga Allah???

Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya.
"Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari syirik".
(Al-Hijr 39-40)


Lihatlah di sekeliling kita sekarang di masjid, sejadah dan hiasan bercorak Islam, lambang apa yang digunakan? Seolah-olah diagungkan lambang itu. Jika kita lihat sekarang, di kebanyakan masjid mempunyai lambang ini. Lambang ini sebenarnya adalah dari Yahudi dan Nasrani dalam usaha mereka untuk menyelewengkan akidah umat Islam menyembah Allah yang maha esa.



Mereka menuding lambang bulan bintang yang dipakai ummat islam seakarang ini telah lahir sejak beberapa tahun SM yang lalu sebagai bukti bahwa Allah orang islam itu adalah auwloh Dewa bulan sabit,

Tidak ada bukti barang ataupun atsar yang menjelaskan bahwa Rasulullah pernah memerintahkan umat Islam untuk menggunakan lambang bulan sabit dan bintang ataupun memberi contoh penggunaannya.baik bukti dari sejarah islam atupun dari non islam.

Katakanlah (wahai Muhammad): "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang menurutku, menyeru manusia umumnya kepada ugama Allah dengan berdasarkan keterangan dan bukti yang jelas nyata. Dan aku menegaskan: Maha suci Allah (dari segala iktiqad dan perbuatan syirik); dan bukanlah aku dari golongan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.
Yusuf 108


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (ugama Islam itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
Al-Baqarah 120

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu taat akan sesuatu puak dari orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu, nescaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir sesudah kamu beriman.
Al-Imran 100

Banyak di antara Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) suka kalaulah kiranya mereka dapat mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman, kerana dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, sesudah nyata kepada mereka kebenaran (Islam).
Al-Baqarah 109