Kamis, 31 Maret 2011

Dongeng Syetan tentang Tuhan

       Louis (nama samaran) adalah seorang lelaki cerdas,tetapi dia seorang penganggur lagi bertubuh lemah, dia tidak suka membajak ladang,berternak, menggembala kambing dan berburu binatang liar. Bahkan konon dia benci pada semua pekerjaan yang menuntut tenaga dan gerak tubuh. Dan dimana rizqi itu tidak datang begitu saja kecuali dengan bekerja,maka Louis setiap malamnya lebih banyak tinggal di gubuknya dengan perut kosong. Dan pada suatu malam musim panas, sekolompok anggota suku se-
dang berkumpul di sekiling pondok pemimpin mereka membicarakan keseharian mereka dan saat itu mereka sudah mengantuk, tiba-tiba salah seorang dari mereka berdiri tegak dan menunjuk ke arah rembulan dan berteriak ketakutan seraya berkata"Lihatlah sang penerang Malam, wajahnya telah tertutup dan sinarnya menghilang dan berubah menjadi batu hitam menggantung di langit".!! Orang-orang pun memandang lurus ke arah rembulan kemudian mereka panik sambil berteriak-teriak, berhamburan, gemetaran, ketakutan, dan seolah olah tangan-tangan kegelapan telah mencengkeram jantung mereka karena mereka melihat Tuhan Malam telah berubah secara perlahan-lahan menjadi bola hitam dan karena itu permukaan bumi pun berubah.
     Ngarai-ngarai dan lembah-lembah tertutup dibalik kain cadar hitam, saat itulah, Louis maju ke muka dia telah melihat gerhana bulan dan gerhana matahari beberapa kali pada masa hidupnya yang dulu, ia berdiri di tengah-tengah orang-orang mengangkat kedua tangannya ke atas, dan dengan keras ia keluarkan semua yang ada dalam kecerdasannya berupa kepura-puraan dan kebohongan-kebohongan serta hal-hal yang dibuat-buat, dia berteriak seraya berkata "Sujudlah kalian, sujudlah, berdoalah menyebut nama Tuhan dan sapulah wajah kalian dengan tanah, karena Tuhan Kejahatan sedang bertarung hebat dengan Tuhan Malam yang menerangi dan jika dia kalah maka kita akan mati dan jika menang kita akan tetap hidup. Bersujudlah kalian, berdoalah dan sapu-
lah wajah kalian dengan debu, pejamkanlah mata kalian dan jangan kalian
mendongakkan kepala kalian ke langit karena barang siapa yang melihat pertarungan Tuhan Cahaya dan Tuhan Kejahatan maka ia akan kehilangan penglihatannya dan petunjuknya, akan menjadi gila dan buta sampai akhir hayatnya, menunduklah dan berdoalah dengan hati kalian agar Tuhan Cahaya bisa mengalahkan musuhnya"....
     Dan Louis terus saja berbicara dengan kata-kata itu yang muncul dari imajinasinya ucapan-ucapan baru dan terus mengulang-ulang ucapan-ucap-
annya yang aneh yang belum pernah mereka dengar sebelum malam itu,sampai hal itu berlangsung selama setengah jam dan rembulan pun telah kembali kepada bentuk semula dengan sempurna, lalu Louis meninggikan suaranya dan berkata dengan nada berwibawa dan gembira "Cukup,!! sekarang lihatlah Tuhan Cahaya telah mengalahkan musuhnya yang jahat dan telah beredar kembali diantara
arak-arakan awan tipis dan bintang-bintang. Dan ketahuilah bahwa kalian dengan bersujud dan doa kalian, kalian telah menolong Tuhan Cahaya dan menggembirakannya, karena itu sekarang kalian dapat melihatnya. Lebih terang dan lebih menyilaukan" .
    Kemudian orang-orang itu berdiri dan menatap rembulan yang telah bersinar kembali, dan berubahlah ketakutan mereka menjadi kedamaian, kekhawatiran mereka menjadi kegembiraan, dan mulailah mereka meloncat-loncat menari-nari sambil memuji-muji Tuhan, meniup terompet-terompet yang terbuat dari besi dan tembaga, memenuhi kesunyian lembah itu
dengan keramaian dan suara gaduh mereka...
     Pada malam itu juga pemimpin suku memanggil Louis dan berkata kepadanya: "Pada malam ini kamu telah memberi sesuatu yang belum pernah diberikan oleh orang lain sebelum kamu, kamu tahu rahasia-rahasia hidup yang di antara kami tidak ada yang tahu selain kamu, karena itu bergembiralah dan berbanggalah kamu karena kamu mulai saat ini adalah orang kepercayaan di baris pertama setelah aku. Aku adalah yang paling perkasa dan paling berkuasa di suku ini dan kamu adalah orang yang paling banyak pengetahuannya dan hikmahnya di antara mereka,kamu adalah perantara antara aku dan Tuhan-Tuihan, kamulah yang akan memberitahukan kehendak mereka, menjelaskan untukku perbuat-
an-perbuatan mereka dan rahasia-rahasia mereka, dan kamulah yang akan mengajarkan kepadaku apa yang harus aku kerjakan agar aku memperoleh keridhaan dan cintanya Tuhan-Tuhan '.
    Louis berkata: "Semua yang dikatakan Tuhan-Tuhan kepadaku dalam mimpi akan aku katakan dalam alam nyata, apa yang aku lihat dari hal-hal yang akan terjadi akan aku jelaskan kepadamu, karena aku adalah perantara antara kalian dan Tuhan".Pemimpin suku itu pun merasa senang. Lalu Louis diberi dua ekor kuda 70 domba dan 70 ekor biri-biri, lalu kepala suku berkata kepadanya:
Anggota suku kita akan membuatkan sebuah rumah untukmu yang menyerupai rumahku, dan mereka pada setiap musim panen akan menyerahkan sebagian hasil bumi dan buah-buahan kepadamu, kamu akan hidup sebagai tuan, berkecukupan dan terhormat. Saat itu Louis telah bangkit dan berdiri untuk pergi lalu kepala suku menghentikan dan bertanya seraya berkata: "Tetapi apa itu Tuhan yang kamu sebut sebagai Tuhan Kejahatan? Siapa Dia yang berani melawan Tuhan Malam yang mulia? Sesungguhnya kami belum pernah mendengarnya sama sekali dan kami tidak tahu akan keberadaannya.
Louis mengerutkan dahinya lalu menjawab seraya berkata: Wahai Tuan, sesungguhnya Tuhan Kejahatan itu sudah ada sejak dulu kala sebelum kemunculan manusia, karena semua Tuhan hidup dalam alam kedamaian dan penuh cinta kasih di Kota Jauh di balik Galaksi Bimasakti. Dan konon Tuannya Tuahn-Tuhan yaitu bapaknya Tuhan-Tuhan, la tahu apa yang tidak diketahui Tuhan-Tuhan yang lain, la menyimpan beberapa rahasia ketuhanan di balik Wahyu Azali. Lalu pada masa ketujuh pada tahun ke-12 datanglah Ba'tar dialah
yang membenci Tuhan Terbesar, dia berdiri di depan ayahnya dan berkata: Kamu beriakukan untuk dirimu kekuasaan mutlaq atas semua makhluk, menyembunyikan dari kami rahasia-rahasia alam, wahyu dan zaman? Dan bukankah kami ini anak-anakmu, laki-laki dan perempuan,dan kami adalah orang-orang yang bersatu untukmu karena kekuasaanmu dan hari kelahiranmu?
Karena itu Tuhannya Tuhan-Tuhan marah dan menjawab: Aku akan menjaga Kekuatan Yang Pertama, kekuasaan dan rahasia-rahasia asasi sampai kapanpun, akulah Yang Maha Awal dan akulah Yang Maha Akhir.Lalu Ba'thar berkata: Kamu tidak membagi kekuatanmu dan kekuasaanmu kepadaku. Kamu selalu berbuat sewenang-wenang padaku, anak-anakku, cucu-cucuku, dengan kekuat-
anmu dan kekuasaanmu. Tuhannya Tuhan-Tuhan pun saat itu juga berdiri tegak di atas singgasananya dan pengawal-pengawalnya menghunus pedang dan memasang perisai di atas matahari, dengan suara yang menggetarkan seluruh sisi alam Dia berteriak sambil berkata: Hei penindas yang jahat turunlah ke dunia tempat di mana kegelapan dan penderitaan akan melumat yang terusir lagi sesat
sampai matahari berubah menjadi abu dan bintang-bintang berubah menjadi anai-anai berhamburan. Pada saat itu turunlah Ba'thar dari alam Tuhan-Tuhan menuju alam dunia tempat di mana roh-roh kotor tinggal. Dan Ba'thar bersumpah atas rahasia keabadiannya bahwasanya dia sepanjang masa akan selalu melawan Tuhannya Tuhan-Tuhan, saudara-saudaranya dan akan selalu mencampuri urusan setiap orang yang mencintai Bapaknya atau mencampuri urusan orang yang mencari saudara-saudaranya.Peminpin suku itu berkata, dahi-
nya mengkerut dan wajahnya nampak kosong terbengong-bengong: Jadi
nama Tuhan Kejahatan itu Ba'thar? Louis menjawab: Nama Ba'thar itu saat ia ada di alam Tuhan-Tuhan, namun setelah ia turun ke bumi berubah menjadi memiliki beberapa nama di antaranya Ba'lazbul, Iblis,Sathanail, Balyal, Zamyal, Morih, Abdun dan Syetan. Dan yang paling dikenal adalah syetan. Lalu peminpin suku itu mengulang-ulang kata syetan beberapa kali dengan suara yang membuat gemetaran ranting-ranting kering seolah diterpa angin, kemudian pemimpin suku itu berkata: Kenapa oh Tuhan, syetan itu membenci manusia hanya karena dia benci kepada Tuhan? Louis menjawab: Sesungguhnya syetan membenci manusia dan mengganggu manusia itu dikarenakan manusia itu termasuk anak turun dan
saudaranya Tuhannya Tuhan-Tuhan. Peminpin suku berkata bingung: Kalau begitu syetan adalah pamannya manusia? Louis pun menjawab ucapan-
ucapan yang dibuat-buat: Ya benar Tuan, akan tetapi syetan adalah musuhnya manusia yang terbesar, pendendam terhadap manusia dan selalu menjejali hari-hari manusia dengan keluh kesah dan malam-malam mereka dengan mimpi-mimpi yang menakutkan. Dialah kekuatan yang mengarahkan badai ke gubug-gubug manusia, membakar tanaman-tanaman mereka dengan hawa yang
sangat panas, yang menggigit tenunan-tenunan mereka dengan kemalasan, dan mengelus-elus tubuh-tubuh mereka dengan penyakit-penyakit. Syetan adalah Tuhan kuat, yang jahat lagi menjijikkan, dia tertawa di atas penderitaan kita dan mendendam atas kegembiraan kita. Karena tu kita harus paham betul dengan
tabiat-tabiatnya agar kita terhindar dari kejahatannya, dan kita musti memahami perilaku-perilakunya agar kita jauh dari jalan kesesatannya. Pemimpin suku itu menyandarkan kepalanya dan berbisik seraya berkata: Kini aku tahu apa yang membuatku merasa takut, berupa kekuatan aneh itu yang mengarahkan badai
ke rumah-rumah kita, menggigit tenunan-tenunan kita, dengan kemalasan, semua orang saat ini akan tahu atas apa yang telah aku ketahui, mereka pasti akan berterima kasih kepadamu karena kamu telah memberitahukan kepada mereka rahasia-rahasia musuh kita yang kuat itu, dan kamu telah mengajarkan kepada
mereka bagaimana mereka menghindar dari jerat-jeratnya.
    Louis pun pergi dari hadapan pemimpin suku itu dan pergi ke tempat berteduhnya dengan gembira karena kecerdasan akalnya, bangga dengan imajinasinya yang melengahkan. Adapun pemimpin suku dan anggota suku itu pulang ke rumah masing-masing, mereka berbolak-balik di tempat tidur mereka diliputi bayang-bayang menakutkan dan mimpi-mimpi mengerikan.sebab bualan kosong syetan terkutuk serta keserakahan yang tak kunjung puas dan kebodohan manusia...

Persahabatan

      Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati hampa dan mencarinya saat jiwa membutuhkan kedamaian.

Bila dia berbicara padamu mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu tak hentinya menangkap suara hatinya, kerana tanpa ungkapan kata dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama , dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, akan tampak lebih jelas saat ketiadaannya, bagaikan sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung dari kejauhan daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya,itu bukanlah cinta , akan tetapi sebuah jala yang ditebarkan hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarkanlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apakah sahabat itu? jika kau sentiasa mencarinya, apakah hanya untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana sahabatlah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan kegembiraan..
Kerana dalam tiap tetesan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

Minggu, 27 Maret 2011

puji

Segala puji bagi Allah swt. yang telah mengisi hati para walinya dengan kasih sayangNya,mempersiapkan ruhani mereka untuk menerima bahan ma'rifatnNya,sehingga hati nurani mereka merasa bersuka ria dalam kebun makrifatnya, dan rohnya bersuka cita di alam malakutNya,sehingga keluar dari alam pikiran mereka berbagai permata ilmu, dan dari lidah mereka berbagai mutiara hikmah,Maha suci Allah Swt yang telah memilih mereka untuk mendekat kepadanya,dan mengutamakan mereka dengan kasih sayangNya.